Senin, 04 Juli 2011

ISLAM IN AFRIKA: Masuknya Islam di Afrika

ISLAM IN AFRIKA
MASUKNYA ISLAM DI AFRIKA
Oleh: Suryan Masrin


PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang

Afrika adalah yang terbesar dari ketiga benua di belahan selatan Bumi dan yang terbesar kedua setelah Asia dari semua benua. Luasnya kurang lebih 30,244,050 km2 (11,677,240 mil2) termasuk kepulauan disekitarnya, meliputi 20.3% dari total daratan di bumi dan didiami lebih dari 800 juta manusia, atau sekitar sepertujuh populasi manusia di bumi.

Afrika adalah tempat tinggal manusia yang paling awal, dari benua ini manusia kemudian menyebar ke benua-benua lain. Afrika adalah tempat di mana garis evolusi kera menjadi berbeda dari protohuman tujuh juta tahun yang lalu. Afrika merupakan satu-satunya benua yang ditinggali nenek moyang manusia hingga sekitar dua juta tahun lampau ketika Homo erectus berkembang ke luar Afrika menuju Eropa dan Asia. Lebih dari 1,5 juta tahun kemudian, populasi dari tiga benua itu mengikuti evolusi yang berlainan sehingga mereka menjadi spesis yang berbeda. Yang di Eropa menjadi Neanderthal, yang di Asia tetap Homo erectus, tetapi yang di Afrika berevolusi menjadi Homo sapies.[1]

Islam masuk ke Afrika diperkirakan abad ke- III, dibawa oleh Daulah Murabbitun (479-540 H/1088-1145 M) yang dipimpin oleh Yahya Ibnu Ibrahim, awal masuknya di kawasan Arika Utara. Ada beberapa Daulah yang berdiri di Afrika Utara beriringan dengan Daulah Murabbitun, yaitu: Daulah Muwahhidun (524-667 H/1130-1269 M), Daulah Fathimiyah, dan Daulah Ayyubiyah.[2] Penyebaran tersebut hingga ke wilayah Afrika Barat Daya dan Andalus.

B. Rumusan Masalah
 1.      Bagaimana proses masuknya Islam di Afrika ?
2.      Bagaimana penyebaran Islam di Afrika ?
3.      Bagaimana penyebaran Islam di Tanzania ?

C. Tujuan
1.      Untuk mengetahui prose mauknya Islam di Afrika
2.      Untuk mengetahui penyebaran Islam di Afrika
3.      Untuk mengetahui penyebaran Islam di Tanzania

BENUA AFRIKA

A. Sekilas Afrika

Kata Afrika berasal dari bahasa Latin, Africa terra — "tanah Afri" (bentuk jamak dari "Afer") — untuk menunjukkan bagian utara benua tersebut, saat ini merupakan bagian dari Tunisia, tempat kedudukan provinsi Romawi untuk Afrika. Asal kata Afer mungkin dari bahasa Fenisia, 'afar berarti debu; atau dari suku Afridi, yang mendiami bagian utara benua dekat Kartago; atau dari bahasa Yunani aphrike berarti tanpa dingin; atau dari bahasa Latin aprica berarti cerah.

Afrika adalah tempat tinggal manusia yang paling awal, dari benua ini manusia kemudian menyebar ke benua-benua lain. Afrika adalah tempat di mana garis evolusi kera menjadi berbeda dari protohuman tujuh juta tahun yang lalu. Afrika merupakan satu-satunya benua yang ditinggali nenek moyang manusia hingga sekitar dua juta tahun lampau ketika Homo erectus berkembang ke luar Afrika menuju Eropa dan Asia. Lebih dari 1,5 juta tahun kemudian, populasi dari tiga benua itu mengikuti evolusi yang berlainan sehingga mereka menjadi spesis yang berbeda. Yang di Eropa menjadi Neanderthal, yang di Asia tetap Homo erectus, tetapi yang di Afrika berevolusi menjadi Homo sapies.

B. Geografi

Afrika adalah yang terbesar dari ketiga benua di belahan selatan Bumi dan yang terbesar kedua setelah Asia dari semua benua. Luasnya kurang lebih 30,244,050 km2 (11,677,240 mil2) termasuk kepulauan disekitarnya, meliputi 20.3% dari total daratan di bumi dan didiami lebih dari 800 juta manusia, atau sekitar sepertujuh populasi manusia di bumi.

Dipisahkan dari Eropa oleh Laut Tengah, Afrika menyatu dengan Asia di ujung timur lautnya melalui Terusan Suez yang memiliki lebar 130 km. Semenanjung Sinai yang dimiliki oleh Mesir sering dianggap secara geopolitis sebagai bagian dari Afrika. Dari ujung paling utara, Cape Spartel di Maroko, di 37°21′ lintang Utara, ke ujung paling selatan, Cape Agulhas di Afrika Selatan, 34°51′15″ lintang Selatan, terbentang jarak sekitar 8000 km; dari ujung paling barat, Cape Verde, 17°33′22″ bujur Barat, sampai ujung paling timur, Ras Hafun di Somalia, 51°27′52″ bujur Timur, jaraknya sekitar 7.400 km. Panjang garis pantainya 26.000 km (sebagai perbandingan, Eropa, yang memiliki luas 9.700.000 km² memiliki garis pantai 32.000 km.

C. Negara-negara

Sebagian besar negara di Afrika adalah bekas negara jajahan, kecuali Afrika Selatan, Ethiopia dan Liberia. Republik Demokrasi Kongo merupakan bekas jajahan Belgia, Mesir, Sudan, Uganda, Kenya, Djibouti, Sierra Leone, Ghana, Nigeria, Zambia, Zimbabwe dan Botswana bekas jajahan Britania Raya. Maroko, Aljazair, Mauritania, Mali, Senegal, Guinea, Pantai Gading, Burkina Faso, Benin, Niger, Chad, Republik Afrika Tengah, Gabon, Kongo dan Madagaskar bekas jajahan Prancis. Togo, Kamerun, Burundi, Rwanda, Tanzania dan Namibia bekas jajahan Jerman. Libya, Eritrea, Somalia bekas jajahan Italia. Guinea Bissau, Angola, Malawi, dan Mozambik adalah bekas jajahan Italia. Serta Sahara Barat yang merupakan bekas jajahan Spanyol. Sepertiganya yaitu 15 dari 47 negara terkurung oleh daratan.

 (Table 1: history.navimap.org/ id-history-6255146.html?Afrika Version_20080401, http://id.wikipedia.org/wiki/Afrika" Kategori: Afrika dan www.concern.net diakses tanggal 07 November 2008.)

 Wilayah di Afrika yang merupakan daerah teritorial negara lain:
  • Azores (Portugal)
  • Kepulauan Canary (Spanyol)
  • Ceuta dan Melilla (Spanyol / diklaim oleh Maroko)
  • Madeira (Portugal)
  • Mayotte (Prancis)
  • Reunion (Prancis)
  • Saint Helena (Britania Raya)
Wilayah yang sedang dipertentangkan:
  • Sahara Barat (diklaim oleh Maroko)

D. Bahasa

(Peta penyebaran kelompok bahasa Afrika dan bebrapa bahasa Afrika utama)

Peta yang menunjukkan penyebaran kelompok bahasa Afrika dan beberapa bahasa Afrika utama. Bahasa Afro-Asiatik menyebar hingga Sahel dan Asia Barat Daya. Bahasa Niger-Kongo dipisahkan untuk menunjukkan ukuran subkelompok bahasa Bantu.

Menurut sebagian besar perkiraan, Afrika mempunyai lebih dari ribuan bahasa. Ada empat kelompok bahasa besar yang berasal dari benua ini.
  • Kelompok Bahasa Afro-Asiatik adalah sebuah kelompok bahasa yang terdiri dari sekitar 240 bahasa dan 285 juta penutur yang tersebar luas di sepanjang Afrika Utara, Afrika Timur, Sahel, dan Asia Barat Daya.
  • Kelompok Bahasa Nil-Sahara terdiri dari lebih dari seratus bahasa yang dituturkan oleh 30 juta orang. Bahasa Nil-Sahara kebanyakan diucapkan di Chad, Sudan, Ethiopia, Uganda, Kenya, dan sebelah utara Tanzania.
  • Kelompok Bahasa Niger-Kongo mencakup kebanyakan dari Afrika bagian sub-Sahara dan kemungkinan adalah kelompok bahasa terbesar di dunia dari segi jumlah bahasa. Sejumlah besar di antaranta adalah bahasa-bahasa Bantu yang digunakan di sebagian besar Afrika bagian sub-Sahara.
  • Kelompok Bahasa Khoisan terdiri dari sekitar 50 bahasa dan dituturkan di sebelah selatan Afrika oleh sekitar 120.000 jiwa. Banyak dari bahasa-bahasa Khoisan adalah bahasa yang terancam punah. Suku Khoi dan San dianggap sebagai penduduk asli di wilayah ini.
Kecuali beberapa negara di Afrika Timur, hampir seluruh negara di Afrika telah mengadopsi bahasa resmi yang berasal dari luar benua tersebut dan menyebar melalui kolonialisme atau perpindahan manusia. Sebagai contoh, di beberapa negara, bahasa Inggris dan bahasa Perancis digunakan untuk komunikasi di lingkup publik seperti pemerintah, perniagaan, pendidikan dan media massa. Bahasa Arab, Portugis, Afrikaans, dan Malagasy adalah contoh-contoh lain bahasa-bahasa yang aslinya non-Afrika yang digunakan oleh jutaan warga Afrika saat ini, baik dalam lingkup publik maupun pribadi.[3]

SEJARAH MASUKNYA ISLAM KE AFRIKA

A. Proses masuknya Islam di Afrika

Bangsa Berber adalah bangsa asli Afrika Utara, sebelah barat Mesir. Mereka terdiri dari berbagai suku tetapi berhasil mempertahankan kebudayaan mereka, bahasa Hamitik mereka dan kekuatan militer melawan upaya penjajahan berturut-berturut terhdp tanah air mereka. Afrika Utara pernah dijajah kaum ‘Phoenicia’ (yang kemudian menjadi Carthaginia), disusul dgn Kerajaan Romawi, bangsa Vandal/Perusak (salah satu suku Jerman yg menghancurkan Kerajaan Romawi), Bizantin dan akhirnya Arab. Suku-suku asing lainnya, Yunani dan Yahudi juga pernah menguasai bagian-bagian Afrika. 

Abad 7, bangsa Berber dijajah Bizantin. Kota kuno Carthage adalah ibukota Bizantin di Afrika. Ada Berber yang Kristen (dengan unsure-unsur berhala), ada yang Yunani, dan ada yang masih memeluk agama nenek moyang mereka, polytheisme. Sebelum akhir abad ke 7 itu, tragedy menimpa bagian dunia tersebut. Kaum Bizantin dikalahkan dan didepak dari Afrika oleh arus tentara Arab yg tumpah dari jazirah Arab dan membumi-ratakan apapun yang mereka lewati. Invasi Arab terhadap Mesir yang dimulai tahun 639 juga meluas ke Libya pada tahun 642 dan tahun 643, gerombolan-gerombolan Arab mulai mencabik-cabik tanah Berber. Mereka yang pernah beradu pedang dengan bangsa Vandal Visigoth, Romawi, Yunani, menghadapi musuh yang jauh lebih tinggi derajad kebiadabannya, hal anyg belum pernah dialami kaum Berber. Karena penyerahan diri pada penjajah ini bukan hanya menuntut penyerahan wilayah, tetapi juga agama, bahasa dan identitas.

Setelah kematian si bandot Mohamad pada tahun 632, Muslim hanya menguasai wilayah Arab. 10 tahun kemudian mereka mencaplok Syria (635-636), Palestina (638-640), dan Mesir (639-642) dari Bizantin dan lalu Iraq (635-637) dan kemudian Persia (637-642).

Kemanapun mereka datang, disitulah mereka memaksakan penduduk asli untuk menjadi Muslim dan berbahasa Arab. Orang-orang yang diganti agamanya lupa total akal bahasa dan identitas mereka dan mulai menganggap diri Arab. Ini terjadi dengan Palestina (kini Israel), Syria, Levant (kini Jordan), Mesir, Libya, Algeria, Tunisia, Maroko dan sebagian Sudan dan Somalia. Hanya di Persia, terlepas dari tekanan brutal Arab selama 300 tahun, bangsa asli mampu menghidupkan kembali bahasa pra-Islam. Tetapi dimanapun di Timur Tengah, Arabisasi meresap secara total.

Tahun 680-an, Arab bergerak lewat Afrika Utara ke Laut Atlantik. Menurut legenda, saat jendral Jihadi, jendral Oqba ibn Nafi, mencapai Maroko dan berkuda ke laut, ia memukuli air dengan pedangnya karena frustrasi tidak ada lagi tanah yg bisa dijajah.

 Tahun 683, Oqba dikalahkan dan dibunuh Berber. Terhentilah penjajahan Arab selama satu dekade, tapi tahun 698 Muslim akhirnya mencaplok Carthage, mendepak kaum Kristen Bizantin dari Afrika untuk selama-lamnya. Kini, penjajah baru ini menghadapi musuh mereka yang paling keras dan paling akhir – kaum Berber. 

B. Penghalangan Terhadap Agresi Arab

Pada saat agresi Arab, Berber diperintah oleh Ratu keturunan Yahudi. Namanya Kahina (atau Cahina). Kahina juga dikenal dengan nama Dahiyah, Dahia, atau Dhabba (Women in World History, v.8, p. 414.) Jabatan Kahina berarti nabi perempuan. Encyclopedia Judaica (v. 10, p. 686) mengatakan bahwa istilahnya berasal dari kata Arab "Kahin" ("soothsayer") sementara ada juga yang mengatakan bahwa "Kahina" berasal dari nama Yahudi "Cohen". 

Encyclopedia Judaica mengatakan bahwa penulis Arab, khususnya sejarawan abad 14, Ibnu-Khaldun, mengatakan bahwa Kahina dan sukunya, suku Jerawa dari pegunungan Aures di Algeria Timur dan Tunisia, adalah Yahudi. Charles-André Julien, dalam bukunya, History of North Africa, percaya perlawanan Kahina terhdp Arabs "timbul karnea patriotisme Berber dan Yahudi. Ada juga yang mengatakan ia bukan Yahudi. Sejarah tentang Kahina sampai sekarang kontroversial." 

Yang diketahui adalah : begitu jendral Arab, Hassan ibn al Numan, merebut Carthage dari Bizantin, pasukan Kahina mengalahkannya. Hassan mundur dan Kahina meraih kembali Carthage dan menguasai sebagian besar Africa Utara. 

Menurut Ibn-Khaldun, saat ia menanti serangan arab berikutnya, Kahina menjalankan kebijakan yang brutal dan menghancurkan. Ia menyatakan bahwa Arab ingin menjajah Afrika Utara hanya karena kekayaannya. Ia memerintahkan Berber yg masih bangsa nomadic utk menghancurkan kota-kota, perkebunan dan peternakan kaum Berber yang bukan nomad, guna menjadikan Africka Utara padang pasir.

Kahina salah perkiraan : Arab ingin merebut Afrika Utara bukan karena kekayaannya tetapi karena tujuan menyebar Darul Islam dank arena Afrika Utara adalah jalan tembusan ke Spanyol dan Eropa. Dan menurut Ibn-Khaldun, kebijakan menghancurkan kota2 ini mengakibatkan hilangnya dukungan bagi Kahina dari kaum Berber yang menetap di kota-kota.

Tahun 702, Hassan menyerang kembali wilayah Berber dan mengalahkan Kahina. Tidak jelas apakah Kahina tewas di medan perang atau ditahan dan di-eksekusi.

C. Perlawanan Berber Terhadap Islam 

Cerita-cerita perlawanan Berber terhdp Islam dimulai setelah kemenangan Arab terhdp Bizantin dan perebutan Carthage. Bizantin diusir tetapi Arabs belum menjadi penguasa negeri itu. Di provinsi2 bagian pedalaman, Berber megnadakan perlawanan sporadic terhd agama dan kekuatan Arab.

Gang-gang Arab yang sudah veteran tidak cukup utk menaklukkan Africa. Setelah serangan2 balasan Berber, penjajahan Arab selama bertahun-tahun hilang dalam satu hari dan pemimpin-pemimpin Arab yang kewalahan dgn serangan Berber berkali-kali harus mundur ke Mesir dan meminta bantuan kalif Bagdad.

Baru dibawah pengganti Hassan, Musa, mereka dapat dikalahkan. Pemberontak Berber yang dijadikan tawanan adalah 300.000 ; termasuk 60.000 dijual sebagai budak untuk meningkatkan keuangan sang kalif. 30.000 dari mereka dipaksa masuk Islam dan menjadi bagian tentara Muslim.

Islamisasi-pun dimulai. Tetapi terlepas dari upaya merusak agama dan budaya Berber itu, kaum Berber masih mempertahankan bahasa asli mereka. (Gibbon, v. 2, p. 279-280) 

D. Peperang Berber dengan Arab

Kaum Berber masih mayoritas di Afrika Utara dan sering bentrok dengan penguasa. Artikel Associated Press tanggal 1 Juni, 2002 ("Partai PM Aljazair menang pemilu") melaporkan bahwa Berber berjumlah 1/3 dari total penduduk Aljazair dan kira-kira 60 orang tewas dalam huru hara antara Berber dan polisi di kawasan Kabyle th 2001 dan 2002. 

Kebanyakan Yahudi Afrika Utara mengungsi ke Isarel, dan membentuk mayoritas angkatan bersenjata Israel. Orang Timur Tengah memiliki daya ingat kuat. Mungkin orang-orang Israel dari Afrika Utara menganggap kemenangan Israel terhadap Arab sebagai karma Arab terhdp penjajahan kaum Berber dan kematian permaisuri mereka, Kahina.[4]

PENYEBARAN ISLAM DI TANZANIA

A. Negara Tanzania

Tanzania adalah negara cantik yang terletak di Afrika bagian Timur, beriklim tropis, dahulu dikenal dengan nama Tanganyika, karena di Tanzania ada sebuah danau yang sangat terkenal yaitu Danau Tangayika. Berbatasan dengan banyak negara, antara lain: Kenya, Uganda, Rwanda, Burundi, Democrsatic Republic of Congo, Zambia, Malawi, dan Mozambique. Tanzania mempunyai sebuah gunung tertinggi di Afrika, yaitu Gunung Kilimanjaro (5.985 m) serta taman margasatwa yang sangat elok dan banyak dikunjungi oleh turis, baik domestik maupun mancanegara. Ada 3 (tiga) pulau besar di Tanzania, yaitu Zanzibar (terkenal dengan cengkeh dan pemimpin serta ulama Islamnya), pulau Pemba dan pulau Mafia

Luas wilayah Tanzania adalah 945.087 km2, dengan penduduk berjumlah sekitar 35.922.454 orang, 95% berasal dari penduduk asli Afrika (ras Bantu) terbagi dalam 130 suku. Angka pertumbuhan penduduk rata-rata 1,72% per-tahun, angka kelahiran 39,5 per-seribu dan angka kematian 17,38. Jumlah penganut Islam 35%, Kristen 30%, Animisme 35%, sedangkan pulau Zanzibar mempunyai penganut Islam terbesar, yaitu sekitrar 95% dari total penduduknya.

Bahasa nasional mereka adalah Kiswahili atau Swahili, bahasa ibu ras Bantu yang perbendaharaan bahasanya banyak berasal dari bahasa Arab. Bahasa Swahili semula adalah bahasa komunitas muslim di Afrika Timur, yang akhirnya banyak dipergunakan oleh negara-negara Afrika bagian tengah dan timur. Sedangkan bahasa Inggris banyak dipergunakan di lingkungan perekonomian, administrasi dan pendidikan tinggi, sedangkan bahasa Arab banyak dipergunakan di pulau Zanzibar. 

B. Ekonomi

Tanzania termasuk dalam kategori negara termiskin di dunia. Perekonomian mereka sangat tergantung pada sektor pertanian, yang menyumbang separuh GDP, menyumbang 85% angka export serta menyerap 80% tenaga kerja. Angka pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,1%, dengan inflasi rata-rata 4,8%.  Pendapatan per-kapita US $ 600,-. Angkatan kerja diserap oleh sektor pertanian sebesar 80%, industri dan jasa 20%. Hasil tambang mereka adalah emas dan berlian, sedangkan hasil pertaniannya adalah kopi, teh, kapas, cengkeh, tembakau, tapioca, buah-buahan, biri-biri dan domba.

Ekspor terutama ke India, Jepang, Belanda, Inggris, Belgia, Kenya dan Jerman berasal dari komoditi emas, kopi kapas, dan manufaktur senilai 863 juta dolar Amerika. Sedangkan import mereka senilai 1,67 milyar dolar Amerika berasal dari Afrika Selatan, Cina, Kenya, India, Inggris, Jepang, Amerika Serikat dan Australia. Komoditi yang diimport adalah mesin dan alat transportasi serta minyak. Indonesia sama sekali belum menjadi patner export maupun importnya. Mata uang Tanzania adalah Tanzanian Shilling ((TZS), US $ 1, = 876,41 TZS.

C. Sejarah Pemerintahan
 
Semula Tanzania bernama United Republic of Tanganyika and Zanibar, namun pada tanggal 26 April 1964 berubah menjadi United Republic of Tanzania, dengan ibukotanya yang sangat terkenal DAR es SALAAM.

Sebagaimana negara-negara terbelakang atau negara berkembang lainnya, baik di Asia atau Afrika, sebagian besar adalah bekas jajahan negara Eropa. Demikian  juga Tanzania, kemerdekaan yang diperoleh dari negara penjajah pun sangat berliku.

Semula Tanzania bernama Tanganyika, dan sebelum Inggris mendudukinya, Jerman telah mendahuluinya pada perang Dunia I. Isu kemerdekaan mulai ditiupkan oleh Mwalimu Julius Kambarage Nyerere, seorang Katholik dan seorang guru, bersama Abdulwahid Sykes , Sekretaris Jamiatul Islamiyya fi Tanganyika mendirikan  Tangayika African National Union (TANU) pada tahun 1954. Pada tahun 1958 dan 1960, diadakan pemilihan umum, dan TANU memperoleh kemenangan yang sangat gemilang. Akhirnya pada tanggal 9 Desember 1961, Tanganyika memperoleh kemerdekaan dari Inggris, dan Zanzibar pada tanggal 19 Desember 1963. 

Tanganyika dan Zanzibar menggabungkan diri menjadi United Republik of Tanganyika and Zanzibar pada tanggal 26 April 1964, dan pada tanggal 29 Oktober 1964 diubah menjadi United Repulic of Tanzania. Mwalimu Yulius K. Nyerere ditunjuk sebagai Presiden pertama, dan Wakil Presiden dijabat oleh Abedi Amani Karume dari Afr0-Shirazy Party, sekaligus sebagai Presiden Zanzibar. Pada tahun 1971, Abedi Amani Karume digantikan oleh Aboud Jumbe.

Pada tahun 1977, dua partai penguasa yaitu TANU dan Afro Shirazy Party bergabung menjadi sebuah partai baru yaitu Chama Cha Mapinduzi (CCM). Pada tahun 1984, Jumbe mengundurkan diri, dan posisinya digantikan oleh Ali Hassan Mwinyi.

Pada tahun 1985, Yulius K. Nyerere mengundurkan diri sebagai Kepala Pemerintahan Tanzania, dan kedudukannya digantikan oleh Ali Hassan Mwinyi, sedangkan Wakil Presiden dijabat oleh Idriss Abdul Wakil, sekaligus merangkap sebagai Presiden Zanzibar. Pada tahun 1990, Abdul Wakil digantikan oleh Salmin Amour.

Pada tahun 1992, Ali Hassan Mwinyi membuat sejarah baru dengan membuka kran demokrasi di Tanzania, sehingga terbentuklah 13 parpol baru di negara tersebut. Ali Hassan Mwinyi pada tahun 1995 mengundurkan diri, dan akhirnya pada tanggall 23 Nopember 1995, Benjamin William MKAPA dari CCM terpilih sebagai Presiden United Republik of Tanzania dan terpilih kembali pada tanggal 20 Oktober 2000. Pada tanggal 5 Juli 2001, Dr. Ali Mohammed SHEIN terpilih sebagai Wakil Presiden. 

D. Perkembangan Islam di Tanzania

Islam masuk ke Afrika Timur (Tanzania, Uganda dan Kenya) pada abad ke-8. Para arkeolog telah menemukan beberapa peninggalan Islam, antara lain koin emas, perak dan tembaga terbitan tahun 830, dan sebuah masjid tertua di Kizimkazi, tenggara Zanzibar, dibangun pada tahun 1007. Pada tahun 1332, Ibn Batuta pernah berkunjung ke Tanzania dsan Zanzibar, dan menyatakan bahwa hampir sebagai besar penduduk pantai Afrika Timur adalah Muslim, dan bahasa Arab dijadikan sebagai bahasa literature dan perdagangan. Ketika itu, lautan India disebut sebagai ‘Laut Muslim’. 

Sultan Sayyid Said dari Dinasti Busaid yang berkedudukan di Muscat, Oman, pada tahun 1832 pernah memimpin Zanzibar, dan kesultanan ini bertahan hingga 132 tahun. Pengaruh kesultanan Sayyid Said berkembang hingga mencapai Kenya dan negara-negara pantai timur Afrika lainnya. Karena pengaruh yang sangat kuat, bahasa Arab diadopsi oleh penduduk asli Tanzania dan Zanzibar (Negro Bantu) menjadi bahan dasar bahasa lokal dengan sebutan Kiswahili atau Swahili. Mereka menyebutnya sebagai Afro-Islamic Language. Mereka sangat bangga karena bahasa Swahili menjadi salah satu dari tujuh bahasa utama di dunia. Bahasa Swahili sebagai bahasa komunitas Islam Afrika Timur diadopsi oleh banyak negara Afrika, antara lain Kenya, Uganda, Kongo, Madagaskar, Mauritius, dan beberapa suku di Afrika tengah dan barat.

Pada abad ke-16, Portugal menyerang pantai timur Afrika, dan akhirnya Portugal mengelola pantai timur Afrika pada abad 17 – 18. Pada abad ke-19, Jerman dan Inggris mulai mengikuti jejak Portugal. Seiring masuknya orang-orang Eropa ke Tanzania, maka peta pemeluk agama di sana juga berubah. Para missionaries Kristen professional sangat gigih menyebarkan ajaran Nabi Isa, sehingga akibatnya terjadi benturan-benturan dengan kaum muslim di sana. Perang Maji Maji terjadi pada tahun 1905, ketika Jerman menduduki Tanganyika, sehingga terjadi pembunuhan terhadap beberapa misionaris Kristen.

Ketika Inggris menggantikan Jerman setelah Perang Dunia I berakhir, penyebaran agama Kristen semakin hebat. Karena dianggap tidak menguntungkan bagi perkembangan Islam di sana, beberapa tokoh Islam Tanganyika, maka pada tahun 1929 African Association, dan berlanjut pada tahun 1933 berdiri Jamiatul Islamiyya fi Tanganyika. Sebenarnya organisasi inilah yang membentuk Tanganyika African Association (TAA) cikal bakal Tanganyika African National Union (TANU). Hampir sebagian besar pendiri TAA adalah muslim (Abdullah Sykes, Sheikh Hassan bin Amir, Hamza Kobwama Mwapachu dan sebagainya), namun karena kelihaian Inggris sebagai penguasa saat itu yang menerapkan politik belah bambu dan memecah belah anak bangsa, justru yang didorong untuk menguasai TANU adalah Julius K. Nyerere, yang akhirnya menjadi presiden pertama Tanzania.

Pada tahun 1962 diadakan kongres organisasi masa Islam di Dar Es Salaam yang akhirnya sepakat dibentuk East African Muslims Welfare Society (EAMWS).

Karena politik devide at impera yang diterapkan oleh Inggris, pada akhirnya ummat Islam di Tanzania, di luar Zanzibar, tertinggal sangat jauh dengan ummat Kristen dalam mengejart pendidikan, yaitu 1 : 10, walaupun jumlah penganut Islam lebih banyak dibanding penganut Kristen 35% : 30%.

Membicarakan Islam di Tanzania, berarti membicarakan Zanzibar sebagai tempat bermulanya Islam menyebar di Afrika Timur. Pada masa kolonial, Islamisasi di Tanzania datang dari Zanzibar, ketika itu dipelopori oleh Sheikh Muhyidin bin Sheikh bin Abdullah al-Qahtany (1789-1869). Beliau adalah Perdana Menteri sekaligus Chief Qadhi (ketua Hakim) di Zanzibar pada pemerintahan Sultan Said bin Sultan. Al-Qahtani banyak menulis buku dalam bahasa Arab, antara lain Takalibun al-Haruf. Buku ini sangat terkenal di Barat, karena membahas mengenai grammar bahasa Arab (nahw). Kitab lainnya yang terkenal di Barat yang ditulis oleh al-Qahtany adalah as-Sulwa fi Akhbar Kilwa.

Islam di Zanzibar memang sangat hebat dan mayoritas (95%), namun gangguan tetap muncul dari kaum Nasrani. Karena perkembangan Islam di Zanzibar maupun Tanzania, dianggap sebagai ancaman bagi perkembangan agama Katholik. Oleh karena itu mereka mengobarkan perang Salib (crusade). Yulius Nyerere, bersama Milton Obote, Presiden Uganda, dan Yomo Kenyatta, Presiden Kenya, sangat gigih mengobarkan perang salib ini. Salah satu bukti sejarah yang penting untuk dicatat adalah ketika John Okello, seorang Kristen militant dari Uganda, pada tanggal 11 Januari 1964 tengah malam menyerang Zanzibar. Okello dibantu para martir dari Tanganyika (sekarang Tanzania), Kenya, Uganda, Zimbabwe, Malawi dan Mozambique serta merta membantai 13.635 penduduk Muslim. 

Gerakan bawah tanah Okello di Zanzibar ini terinspirasi oleh pemikiran Oscar Kambona, tangan kanan Yulius Nyerere, yang menyatakan pada Second World Conference of Churches tahun 1910, bahwa Islam merupakan ancaman terbesar bagi perkembangan agama Katholik di Afrika Timur. Oleh karena itu perkembangannya harus dihalangi. Rangkaian kejadian yang memusuhi keberadaan Islam di Tanzania, atau Afrika Timur pada umumnya, tak lepas dari peran Yulius Nyerere, mantan Presiden dan Bapak Tanzania. Oleh ummat Islam Tanzania dan Zanzibar, Yulius Nyerere dianggap sebagai ‘otak’ (mastermind) gerakan bawah tanah (clandestine) Revolusi Zanzibar yang dikobarkan oleh John Okello.

Namun dengan kejadian ini, bukan berarti ummat Islam di Tanzania (termasuk) mengendur menghadapi ‘keganasan’ ummat Katholik, sebaliknya, mereka semakin gigih memperjuangkan keberadaan Islam di sana, termasuk memperjuangkan hukum islam di seantero Tanzania. Pada tahun 1988 demonstrasi yag diusung oleh kalangan muda Islam untuk memperjuangkan hukum Islam pecah di Zanzibar Tanzania. Akhirnya banyak tokoh Islam yang ditangkap antara lain adalah pemimpin karismatik Seif Shariff Hamad dam keenam koleganya. Mereka dianggap musuh negara, namun pejuang muda Muslim Tanzania dan Zanzibar menyebut mereka ‘pahlawan besar’. 

Perjuangan ummat Islam di Tanzania tak beda dengan perjuangan ummat Islam di belahan dunia lainnya, karena secara geopolitik mereka menghadapi musuh yang sama, yaitu Barat (baca: Kristen), yang pengaruhnya menggurita ke mana-mana. Oleh karena itu, diperlukan keberanian yang luar biasa untuk melawannya, karena secara geopolitik pula, pihak Kristen mempunyai segala-galanya: politik, uang, senjata dan sumberdaya manusia yang nyaris sempurna.[5]

PENUTUP

            Dari uraian di atas, semoga memberikan pengetahuan tentang proses masuknya Islam di Afrika hingga penyebarannya keberbagai penjuru wilayah Afrika. Dengan demikian bertambahlah pengetahuan sebagai keilmuan bagi kita semua dan menambah kazanah/pengayaan keilmuan tentang Islam.

Catatan Kaki:

[1] http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=1255&highl ight=jihad, dan Posted: Wed Jan 11, 2006 9:51 pm Post subject: Pengaruh Islam di AFRIKA
http://jihadwatch.org/dhimmiwatch/, Fitzgerald: Islam in Africa,  diakses tanggal 07 November 2008.
[2] Musyrifah Sunanto, Sejarah Islam Klasik,(Bogor : Kencana (Prenada Media), 2003), cet. Ke-1, hal. 131-149.
[3] http://id.wikipedia.org/wiki/Afrika" Kategori: Afrika dan www.concern.net, history.navimap.org/id-history-6255146.html?Afrika Version_20080401,  diakses tanggal 07 November 2008
[4] http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=1255&highl ight=jihad, dan Posted: Wed Jan 11, 2006 9:51 pm Post subject: Pengaruh Islam di AFRIKA
http://jihadwatch.org/dhimmiwatch/, Fitzgerald: Islam in Africa,  diakses tanggal 07 November 2008.

[5] http://www. Chamzawi’s Weblog, Chamzawi’s Weblog.htm, July 28, 2008 at 1:44 am (1)  Post a Comment, diakses tanggal 07 November 2008.

4 komentar:

  1. INI MENGHINA MUSLISM, NABI MUHAMMAD DIBILANG SI BANDOT MUHAMMAD, MAS SURNANTO KNP COPAS

    BalasHapus
  2. Ini artikel yang tidak beradab, bahasanya kotor menggambarkan betapa rendahnya moral penulisnya, sungguh aneh menggunakan nama berbau Islam tetapi tulisannya tidak mencerminkan keislaman bahkan lebih buruk dari itu, menghina nabi Muhammad SAW dan umat Islam. Segeralah bertobat sebelum azab menghampirimu sebagai peringatan.

    BalasHapus
  3. Org bodoh letak mcm tu. Memburukkan nama islam je

    BalasHapus

Terimakasih...