Senin, 02 Mei 2011

Pengampunanku pada Rabb Ilahi



Pengampunanku pada Rabb Ilahi
Oleh: Nayrus El Rayyan


Ditengah hati merasa tenang, bahagia dan tentram, tibatiba
sejenak hatipun tersentak dikejutkan oleh sesuatu yang
tak pernah terduga dan terfikirkan. Sesuatu yang selama ini
aku takutkan dan tidak ku harapkan terjadi. Tiba-tiba seketika
suasana berubah, kabut malam yang menyelimuti semakin
mencekam, nafsu semakin tak terkontrol dan tak
terkendalikan. Hati menggebu-gebu serasa dihantui oleh rasa
bersalah dan lautan dosa. Tetapi penyesalan tiada berguna,
nasi telah menjadi bubur.

Semangat harus selalu ibangkitkan dan harus tetap
dikobarkan. Kuatkan hati tuk menghadapi dan menerima
sesuatu yang telah terjadi. Hilangkan jauh-jauh dan jangan
tanamkan dalam jiwa rasa takut dan bersalah, dan jangan
biarkan ia menghantui. Temukan jalan penyelesaian dan
solusi tuk menghadapi dan menjalani semua yang telah
terjadi. Hilangkan sejenak apa yang telah dilakukan, fikirkan
sesuatu yang baru, yang bisa memberikan motivasi dan
semangat menjalani hidup ini. Manusia tak akan mampu
menghadapi masalah yang sangat besar jika tanpa
menghiraukan orang disekeliling, tetapi jangan salah pula
menempatkan diri dan menjadikan orang lain tuk dijadikan
tempat mencurahkan semua kepribadian diri. Tidak
selamanya orang lain bisa mengerti tentang pribadi kita.
Karena manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang tak luput
dari salah dan lupa dan lebih lemah dari penciptanya yang
lebih mengerti terhadap apa yang telah diciptakannya. Dia
memang tidak tampak dan tak pula nyata, tetapi Dia ada. Dan
dengan sendirinya Ia bisa mengerti akan kebutuhan dan
keinginan ciptaan-Nya.

Beserah diri kepada Sang Pencipta yang Maha Tahu,
tentu akan lebih menjanjikan dan memberikan ketenangan
hati dan jiwa, karena tak satupun yang dapat memberikan
keutuhan dan ketenangan hati dan jiwa selain-Nya. Selayaknya
dan sepatutnya kita berserah diri dan mengabdi kepada-Nya
yang Esa.

Aku sadar dan mengerti, bahwa selama ini telah angkuh
dan jauh dari-Mu, terlarut dalam buaian kenikmatan dunia
yang tidak menjanjikan bagiku. Tetapi, setelah semuanya
terjadi penyesalan baru ku tunaikan perintah-Mu, walau hanya
seujuang jari. Padahal selama ini telah aku sadari akan murka-
Mu, dan aku tahu akan resiko dan bahayanya jika ku lakukan
semua itu.

Kini penyesalanku tiada arti, hanya Dia-lah yang Tahu.
Apakah taubatku diterima ataukah tidak, walaupun aku yakin
Dia maha Bijaksana dan menerima semua taubat hamba-Nya,
tetapi aku adalah hamba yang tahu akan hukum dan larang-
Mu. Semua hanya Engkau yang menentukannya.
Banyak pengalaman, cerita bahkan realitas kehidupan
yang menggambarkan akan murka-Nya di dunia. Itu semua
hanya di dunia yang hanya sementara, bagaimana mungkin
aku bisa menghadapi dan mempertanggunggjawabkan
penghambaanku pada-Nya di akhirat nanti. Di dunia yang
fana ini aku sudah tak sanggup lagi menanggung aib yang
telah aku perbuat sendiri, apalagi di akhirat nanti. Wallahu
a’lam.

Keteladanan para shahabat dan tabi’in telah banyak
memberikan contoh kebaikan tuk dunia dan bekal tuk
akhirat. Namun masih juga terjerumus oleh makhluk ciptaan-
Nya yang keji dan kejam. Memang syetan tidak pernah
memberikan kesempatan kepada manusia untuk berbuat baik
dan beribadah kepada Sang Pencipta, bahkan mereka tak akan
pernah sudi hingga kita ikut bersama mereka ke dalam neraka.
Ya Allah... setelah semua ini, semua yang telah
menjauhkanku, semua yang telah menghanyutkanku dan
melelapkaku dan dari-Mu. Perkenankanlah permohonan
taubatku, sebagai hamba-Mu yang lemah dan dhaif ini, yang
tak bisa menahan hawa nafsu dan tak mampu mengendalikan
diri, yang telah lalai dari perintah-Mu dan tak mematuhi
larangan-Mu. Hamba berserah dan memohon pada-Mu agar
memperkenankan taubatku, karena hamba sadar tiada yang
bisa memberi pengampunan dan penerimaan taubat, selain
keridhaan dari-Mu.

Jadi perkenankanlah do’a hamba....
Allahhumma ya Allah, Tuhan yang Maha Tahu, Tuhan
yang Maha Bijaksana, Tuhan yang Maha Pemurah dan Maha
Pengampun. Hamba-Mu yang lemah ini memohon tuk
diperkenankan dan diterima taubat, dari semua yang telah
diperbuat. Jadikanlah hamba ini hamba yang selalu istiqomah
dan patuh dijalan-Mu. Ya Allah hanya pada-Mu-lah hamba
memohon pengampunan dan pertolongan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih...