SECERCAH KISAH DI AWAL
RAMADHAN
Oleh : Nayrus El Rayyan
Hari pertama
ramadhan tahun ini baru saja dimulai, terasa ada sesuatu yang berbeda apabila
dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain. Ketika bulan suci ini dibentangkan
bagi umat Muslim diseluruh dunia, serentak suasana rindu – pun mendekap
dengannya dan mengendap dalam relung hati. Hati yang dipenuhi dengan
kebahagiaan dan kegembiraan yang memuncak dalam dekapan bulan yang dipenuhi
dengan keberkahan dan keistimewaan.
Sedikit lucu,
apabila ku ingat hari pertama mamasuki bulan ramadhan tahun ini. Ketika malam
pertama dibulan ini, yaitu malam pertama untuk melaksanakan sholat sunnah
tarawih. Sebagaimana biasanya, sholat sunnah tarawih dilakasanakan dimasjid
secara bejama’ah. Sholat sunnah tarawih dilaksanakan tergantung dengan
kebiasaan dan ketentuan dimasing-masing tempat, maksudnya untuk jumlah
raka’atnya. Ada
disebagian tempat melaksanakan sholat sunnah tarawih dengan jumlah 23 raka’at
lansung dilanjutkan dengan witir, dengan pelaksanaan 2 raka’at satu kali salam
untuk tarawih dan 2 kali salam untuk witir, dengan pelaksanaan 2 raka’at salam
pertama dan 1 raka’at salam kedua. Adapula dengan jumlah 8 raka’at, cara
pelaksanaannya sebagian dengan 2 raka’at satu kali salam dengan witir 3 raka’at
langsung satu kali salam dan 4 raka’at satu kali salam dengan 3raka’at langsung
salam.
Malam pertama aku
melaksankan sholat tarawih dimasjid al-Ikhlas desa Riding Panjang Kecamatan
Merawang Bangka. Kebetulan dimasjid tersebut melaksanakan tarwih dengan jumlah
23 raka’at langsung dengan witir. Pada awalnya memang telah tertanam pada
diriku untuk sholat tarwaih cukup mengikuti imam hanya sampai delapan raka’at
dengan witir dilaksanakan sendiri, jika dimasjid yang melaksanakan tarawih
delapan raka’at aku ikuti sampai selesai, tuntas dengan witirnya. Setelah
rak’at kedelapan tiba, maka aku bergegas keluar dari masjid dan langsung pulang
kerumah. Sesampai dirumah, aku tidak langsung masuk kedalam rumah, melainkan
mampir ke konter HP milik abang ipar ku, yang berada didepan rumah mertuaku,
kebetulan yang jaga konternya adalah istriku. Aku langsung masuk kedalam konter
tersebut, dengan sedikit perbincangan kecil dengan istriku. Tidak terasakan
waktu telah menunjukkan pukul 21.00 WIB. Sepulang dari masjid aku berniat
melaksanakan witir dirumah, akan tetapi sampai pukul 21.00 WIB, belum terlintas
sedikitpun dalam benakku terfikirkan bahwa aku belum melaksanakan sholat witir.
Kemudian aku dan istriku masuk kedalam rumah langsung menuju kamar tidur.
Sedikit senda gurau menemani hingga kami tertidur. Pukul 03.00 WIB alarm
berbunyi, kamipun terbangun. Waktu sahur tiba, tetapi belum juga teringat
olehku kalau aku belum melaksanakan witir. Kami langsung makan sahur, hanya
istriku yang tidak ikut sahur karena datang bulan (hait).
Waktu subuh tiba, aku
langsung melaksanakan sholat subuh. Setelah usai sholat subuh, baru aku
teringat bahwa dari semalaman aku belum melaksanakan witir. Ah … sudahlah,
inikan bukan disengaja, lagian inikan sunnah. Kalau bukan karena lupa mana
mungkin aku meninggalkannya.
Waktu sudah
menunjukkan pukul 06.00 WIB, aku dan istriku harus bersiap-siap untuk pulang
ketempat kontrakan kami di Sungailiat, sekaligus harus bekerja sebagaimana
aktivitas keseharian. Sesampai dikontrakan, hanya sekita 10 menit kami kami
langsung berangkat menuju tempat intriku kerja, yaitu di Islmic Centre. Setelah
sampai, aku langsung memutar arah kendaraanku dan bergegas kembali menuju
kontrakan kami.
Akupun sampai, dan
langsung masuk kedalam untuk istirahat. Kurang lebih pukul 09.00 pagi, aku berangkat
menuju tempat kerjaku di SD Negeri 11 Sungailiat, tepatnya di Lubuk Keli Parit Padang. Aku ke sana untuk
menyelesaikan Laporan Bulanan Agustus 2008 untuk tingkat SD/MI dan
pengumpulannya paling lambat tanggal 5 dalam setiap bulanya setelah sekian lama
aku menulis laporan tersebut, sejenak aku berdiri. Sedikit rasa haus
menggerakkan langkah kakiku menuju tempat air minum gelas kemasan, yang
kebetulan didalamnya ada sekantong permen KISS. Tidak terbayangkan dalam
benakku kalau hari itu adalah hari pertama berpuasa ditahun ini. Aku langsung
membuka kantong permen tersebut, tanpa ada keganjilan dan kejanggalan permen
tersebut aku masukkan kedalam mulutku. Hisapan demi hisapan terus ku lakukan,
tiba-tiba baru teringat olehku bahwa aku sedang berpuasa. Maka seketika itu
pula aku langsung mengeluarkan permen tersebut dari mulutku dan aku langsung
berkumur-kumur untuk menghilangkan rasa
manis permen tersebut dari mulutku. Setelah itu, kembali aku lanjutkan
menyelesaikan laporan tersebut. Akhirnya selesailah sudah laporan tersebut.
Dalam benakku,
mungkin hal ini terjadi padaku karena belum terbiasa. Maklum baru hari
pertama berpuasa, seolah-olah rasanya
seperti hari-hari biasa. Semoga jadi pelajaran dan renungan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih...